Rumus Tegangan Listrik Seri dan Paralel + Contoh Soalnya

Di dunia elektronika dan kelistrikan, kita sering mengenal istilah rangkaian seri dan juga rangkaian paralel. Rangkaian seri adalah jenis rangkaian di mana komponennya disusun secara berderet. Sedangkan rangkaian paralel adalah jenis rangkaian yang komponennya disusun secara berjajar.

Perlu diketahui bahwa dalam rangkaian seri dan juga rangkaian paralel, terdapat beberapa perbedaan perhitungan, mulai dari arus hingga tegangan. Tentunya perbedaan perhitungan tersebut mengakibatkan adanya perbedaan rumus.

Oleh karena itu pada kesempatan ini kami akan bagikan info kepada kawan-kawan semua mengenai rumus tegangan listrik yang ada pada rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rumus kali ini dilengkapi dengan contoh soal sehingga anda semua lebih mudah dalam memahaminya.

Biasanya rangkaian listrik seri dan paralel diilustrasikan dengan penggunaan komponen resistor yang berfungsi sebagai hambatan listrik. Daripada bingung, berikut gambar skema terkait perbedaan antara rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel.



Dari kedua gambar tersebut bisa kita lihat perbedaan antara rangkaian listrik seri dan juga rangkaian listrik paralel. Lantas bagaimana dengan rumus tegangannya? Tegangan listrik dilambangkan dengan huruf V yang menggambarkan satuannya yakni volt.

Rumus Tegangan Listrik Seri

V = I x R
  • V = tegangan listrik
  • I = arus listrik
  • R = hambatan listrik
Contoh soal :

Diketahui bahwa arus listrik sebesar 0.0001 ampere, R1 8.000 ohm dan R2 4.000 ohm. Untuk menghitung daya listrik, perlu diketahui dulu tegangan di masing-masing resistor (VR1 dan VR2). Karena rangkaian seri, maka arus yang mengalir pada R1 dan R2 punya besaran yang sama (I1=I2).

V = I x R
VR1 = I1 x R1
VR1 = 0.001 x 8.000
VR1 = 8 Volt

VR2 = I2 x R2
VR2 = 0.001 x 4.000
VR2 = 4 Volt

V = VR1 + VR2
12 Volt = 8 Volt + 4 Volt

Rumus Tegangan Listrik Paralel

V = I x R total
  • V = tegangan listrik
  • I = arus listrik
  • R = hambatan listrik
Contoh soal :

Diketahui bahwa arus listrik sebesar 0.0001 ampere, R1 8.000 ohm dan R2 4.000 ohm. Untuk menghitung daya listrik, perlu diketahui dulu tegangan di masing-masing resistor (VR1 dan VR2). Karena rangkaian paralel, maka tegangan yang mengalir pada R1 dan R2 besarnya sama (V1=V2).

V = I x R total
V = 0.0001 x (8.000 + 4.000)
V = 0.0001 x 12.000
V = 12 Volt

V = VR1 = VR2
12 Volt = 12 Volt = 12 Volt

Nah, itulah tadi rumus cara menghitung tegangan listrik seri dan paralel. Mudah sekali bukan? Tentunya anda semua paham mengingat materi tadi sudah dilengkapi dengan contoh soal sehingga lebih mudah untuk dipahami dan dicerna oleh para pembaca.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel